|
Contoh Penerapan
Salah satu contoh penerapannya adalah
pada salah satu jurnal ilmiah tentang penerapan standar sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) OHSAS 18001:2008 di PT. LTX (Latinusa,Tbk) Kota
Cilegon-Banten perusahaan yang memproduksi tinplate.
Penerapan
SMK3 berdasarkan prinsip standar OHSAS 18001:2008 yang terdiri dari lima
prinsip. Berikut adalah lima prinsip penerapan SMK3 di PT Latinusa,Tbk
berdasarkan OHSAS 18001:2008.
· 1. Kebijakan
K3
Manajemen perusahaan memiliki
komitmen untuk patuh terhadap peraturan perundangan
K3, mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran. Wewenang yang dimiliki manajemen puncak
adalah memberi sanksi kepada karyawan
yang bekerja dan investor di area pabrik
tidak menggunakan alat keselamatan kerja.
· 2. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan
perusahaan adalah membuat jadwal rencana kegiatan yang terdiri dari beberapa
kegiatan yang dilakukan oleh divisi yang terkait untuk menerapkan SMK3 di
perusahaan. Perusahaan melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko, dan
pengendalian resiko K3 serta menanggulangi limbah terhadap pengendalian dampak
lingkungan.
· 3. .Pelaksanaan
Struktur dan
tanggung jawab pelaksanaan SMK3 di perusahan dengan dibentuknya tim P2K3
(Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang merupakan bagian dari
divisi keselamatan lingkungan dan damkar. Tim P2K3 adalah tim yang memiliki
kewenangan, tanggung jawab, menyediakan sumberdaya manusia, sarana dan
prasarana yang berkaitan tentang pelaksanaan SMK3 dengan manajemen perusahaan.
Program-program yang dilakukan perusahaan sebagai pelaksanaan SMK3 dan
keselamatan lingkungan diantaranya program kesehatan, program keselamatan, dan
program lingkungan. Program keselamatan yang dilakukan diantaranya memasang
rambu-rambu penggunaan alat pelindung diri di setiap area kerja, rambu-rambu
peringatan akan bahaya kerja yang akan terjadi, menerapkan toolbox meeting,
memberikan dan menyediakan alat pelindung diri bagi tenaga kerja secara gratis,
sosialisasi dan rapat panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3),
mengadakan pelatihan K3 tentang P3K dan pelatihan tanggap darurat, melakukan
patroli controlsetiap pagi selama jam kerja, dan penyedian alat pemadam
kebakaran disetiap area kerja serta pemberian jalur evakuasi atau jalur hijau. Program
peduli lingkungan yang diterapkan meliputi pengolahan limbah cair dan penggunaan
kembali hasil limbah cair, penyediaan tempat sampah dan area penghijauan.
· 4. Pemeriksaan dan tindakan perbaikan
Pemeriksaan SMK3
yang dilakukan adalah dengan memantau dan mengukur faktor lingkungan kerja
termasuk peralatan yang digunakan dan dampak terhadap lingkungan. Pemantauan
dan pengukuran meliputi pencatatan informasi dan kejadian yang terjadi di
lapangan secara kualitatif dan kuantitatif, melaksanakan audit K3 secara
periodik. Tindakan perbaikan yang dilakukan meliputi patroli kontrol, mengevaluasi
peraturan SMK3 yang diterapkan, melaporkan insiden yang terjadi dilapangan,
mengidentifikasi pelaksanaan perbaikan seperti mendatangkan tim dari luar untuk
pengujian emisi dan sertifikasi peralatan pabrik, melaporkan, perawatan alat
keselamatan seperti alat pemadam kebakaran, dan mengevaluasi tentang penggunaan
alat pelindung diri.
· 5. Kaji ulang manajemen
Pengkajian ulang
manajemen yang diterapkan dilakukan untuk menjamin kesinambungan antara
perencananan, pelaksanaan dan perbaikan berjalan sesuai yang di harapkan.
Pengkajian ulang manajemen dilakukan dengan menyelengarakan rapat dan tinjauan
antara tim P2K3 dengan manajemen puncak seperti direksi dan kepala divisi
lainnya.
Lima prinsip
penerapan SMK3 yang telah diterapkan untuk terus dilakukan perbaikan
berkelanjutan oleh manajemen perusahaan. Perbaikan berkelanjutan dilakukan agar
kesinambungan penerapan SMK3 dapat ditingkatkan sehingga mengurangi angka kecelakan
kerja ataumendapatkan zero accident. SMK3 yang diterapkan diberlakukan untuk
semua karyawan secara terntegrasi antara mesin, manuasia, material dan lingkungan,
sehingga menghasilkan penghargaan zero accidentatau nol kecelakaan pada tanggal
21 Oktober 2001 s.d 31 Oktober 2011 dan Oktober 2007 s.d 31 Oktober 2012, serta
pada bulan April 2013 mendapatkan bendera emas atas penghargaan penerapan SMK3.
Sertifikat yang diperoleh diantaranya sertifikat ISO 9001:2008, ISO 14001:2004,
OHSAS 18001 dan sertifikat SMK3.
Sumber :
Susihono. W , & Rini. A. F. Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dan identifikasi potensi bahaya kerja (studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon-Banten). 2013. Jurnal Teknik Industri. 11.2. Hal. 117-242. http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/download/1663/1161.(Diakses 17 Juni 2017, 10.05 wib)
http://www.sertifikatiso.com/ohsas18001.html